Infest Pilih Blitar, Ponorogo, dan Johor Bahru Sebagai Lokasi Pembelajaran Perlindungan BMI

Tahun ini Infest Yogyakarta memulai inisiasi model perlindungan buruh migran. Inisiasi ini bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, namun juga Johor Bahru Malaysia. Tahap pelaksanaan program kini telah memasuki proses seleksi desa-desa yang akan dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan program. Proses seleksi dilakukan berdasarkan hasil need assessment (NA) atau peneraan di 12...

Continue reading

Infest Yogyakarta: Edukasi Perlindungan Buruh Migran Masih Minim di Tingkat Desa

Minimnya edukasi perlindungan buruh migran yang dilakukan oleh pemerintah daerah ke desa, berdampak pada ketiadaan regulasi, program, dan kegiatan pelayanan migrasi aman di desa. Buruh Migran Indonesia (BMI) pada umumnya berasal dari desa. Idealnya, desa sudah mulai belajar bagaimana memberikan layanan migrasi aman, serta sekian upaya utuk melindungi warganya yang...

Continue reading

Infest Yogyakarta: Desa Tak Perlu Takut Berinovasi

Desa tidak perlu takut untuk melakukan inovasi, selama hal tersebut tidak melanggar peraturan. Kalimat tersebut menjadi salah satu kesimpulan dari diskusi terbuka yang diselenggarakan Infest Yogyakarta pada Sabtu (10/02/18) di Jogja National Museum (JNM). Diskusi yang bertema “Menerobos Keumuman: Inovasi Penguatan Desa dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan”, ini bagian dari...

Continue reading

Infest Yogyakarta Inisiasi Model Perlindungan Buruh Migran dari Hulu

Awal tahun 2018 ini, Institute for Education Development, Social, Religious and Cultural Studies (Infest) mulai mempersiapkan rencana strategi pelaksanaan program “Program Penguatan Perlindungan Buruh Migran di Negara Asal dan Negara Tujuan Penempatan”. Program ini juga merupakan bagian dari kontribusi Infest Yogyakarta dalam memperkuat kualitas pembangunan di desa. Khususnya, pada isu...

Continue reading

suasana Sekolah Sore Infest Yogyakarta

Sekolah Sore: Analisis Sosial, Keberpihakan, dan Identifikasi Akar Masalah Sosial

Bangku perkuliahan saat ini tidak banyak memberikan ruang belajar bagi mahasiswa untuk mengenal dan memahami secara utuh situasi, dinamika, dan ragam permasalahan sosial yang ada di sekitarnya. Jargon mahasiswa sebagai agen perubahan perlu terus dipertanyakan, disaat banyak perguruan tinggi semakin tercerabut dan berjarak dengan persoalan sosial di masyarakat. Pernyataan di...

Continue reading