“Jika ada lowongan kerja. kita perlu cek dulu kontak, persyaratan dan perusahaannya apakah valid atau tidak, teliti jika ada lowongan pekerjaan, cek dulu kontaknya, persyaratan yang dicantumkan juga perusahaannya valid atau tidak,” Ujar Ita, guru SMK Negeri 1 Wonosobo saat proses pengajaran berlangsung pada 16 November 2022. Ita, merupakan satu dari sekian guru SMK yang terlibat dalam program penguatan partisipasi SMK dalam mencegah rekrutmen yang tidak bertanggung jawab. Program ini merupakan kolaborasi Yayasan INFEST Yogyakarta dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo dengan dukungan Responsible Business Alliance (RBA).
Sebelum proses pengajaran di sekolah, para guru mengikuti pelatihan mengenai kerja layak dan uji coba buku manual bertajuk Pasar Kerja dan Pekerjaan yang Bertanggung Jawab. Buku manual ini menjadi rujukan dan sumber informasi mengenai kerja layak, pasar kerja, rekrutmen, dan pencegahan perbudakan modern. Guru-guru juga telah menyusun materi ajar bersama-sama dalam “Pelatihan Penyusunan Materi Ajar” pada 7 November 2022, sepekan sebelum proses pengajaran berlangsung. Dalam pelatihan, para guru diajak untuk merefleksikan pentingnya menyiapkan materi ajar sendiri agar sesuai dengan kebutuhan sekolah. Akan tetapi, materi yang disampaikan tetap mengacu pada tujuan materi dan kata kunci yang berasal dari masing-masing topik yang terdapat dalam buku manual.
Kegiatan monitoring, inhouse training dan proses pengajaran berlangsung selama 2 hari pada 15-16 November 2022. Novia Putri, representasi dari Tim Yayasan INFEST Yogyakarta mengunjungi 6 sekolah yang terdiri dari 2 SMK negeri dan 4 SMK swasta meliputi SMK Negeri 1 Wonosobo, SMK Negeri 1 Kalikajar, SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo, SMK Wiratama 45.2, SMK Karya Mandiri NU dan SMK Gema Nusantara. Kunjungan dibagi menjadi 6 sesi yaitu masing-masing 3 sesi atau 3 sekolah per hari menyesuaikan jam pelajaran masing-masing sekolah. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 6 guru dan 262 siswa.
Proses pengajaran sendiri dilakukan oleh guru BKK atau guru BK di masing-masing sekolah yang telah mengikuti berbagai pelatihan sejak Juli 2022. Setiap guru menyampaikan 1 bab pembelajaran atau materi yang ada dalam buku manual “Pasar Kerja dan Pekerjaan yang Bertanggung Jawab” meliputi; 1) Kerja Layak, 2) Pasar Kerja, 3) Rekrutmen Tenaga Kerja dan 4) Mencegah Praktik Perbudakan Modern. Masing-masing bab materi pembelajaran disampaikan dalam satu jam pelajaran yang berdurasi 30 hingga 45 menit menyesuaikan jam pelajaran di tiap sekolah. Selain menerima pengetahuan bersumber dari buku manual, siswa juga menjalankan pre-test dan post-test sebagai bahan evaluasi dari materi dan proses penyampaian materi ajar.
Foto: Ibad saat memonitoring proses pengajaran di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Infest Yogyakarta 2022.
Muhammad Irsyadul Ibad, Direktur Eksekutif Yayasan INFEST Yogyakarta turut memonitoring jalannya proses pengajaran. Selain melakukan monitoring, Ibad juga memotivasi para siswa dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja pada akhir sesi proses pengajaran. “Ada dua hal yang perlu dipersiapkan, yaitu hard skill dan soft skill. Tetapi yang terpenting adalah jangan lupa bahagia!” ujar Ibad saat menyampaikan pesan-pesan kepada siswa SMK. Tak hanya memotivasi para siswa, Ibad juga mengingatkan akan pentingnya kesehatan mental mereka.
Selain memonitoring kegiatan pembelajaran di sekolah, Ibad beserta tim juga bersilaturahmi serta berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru terkait materi yang diperoleh guru melalui pelatihan dan yang dapat diajarkan pada peserta didik mereka. Para guru mengatakan baik buku manual maupun secara keseluruhan proses pelatihan yang mereka dapat sangatlah bermanfaat bagi sekolah khususnya peserta didik mereka terutama dalam menyiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja dan mencegah praktik-praktik eksploitasi di dunia kerja.[NPK]