No comments yet

Infest Kampanyekan Pendidikan Media di Hari Anak Nasional

Ibu-ibu peserta aksi dari Desa Gadingsari dan Wirobrajan

Ibu-ibu peserta aksi dari Desa Gadingsari dan Wirobrajan

Infest bersama 13 lembaga yang terdiri dari pelbagai organisasi masyarakat dan jaringan Perguruan Tinggi di Yogyakarta menyusun sebuah gerakan bersama yang bernama “Hari Tanpa TV”. Koalisi yang tergabung dalam gerakan ini menamakan diri Koalisi Masyarakat untuk Televisi Sehat.

Gerakan “Hari Tanpa TV” disepakati akan terus dikampanyekan setiap hari Minggu pada tanggal yang paling dekat dengan Hari Anak Nasional, jika tahun ini Hari Anak Nasional diperingati pada Sabtu, 23 Juli 2011, maka “”Hari Tanpa TV” jatuh pada Minggu, 24 Juli 2011. Pada momentum tersebut, Koalisi Masyarakat untuk Televisi Sehat menggelar serangkaian kegiatan kampanye tentang pendidikan media.

Diawali siaran radio di RRI (20/07/2011) dengan pembicara Puji Riyanto dan Muzayin, kemudian siaran di Unisi Radio (22/07/2011) dengan pembicara Muhammad Irsyadul Ibad dan Muzayin. Kegiatan dilanjutkan dengan menyebar poster kampanye Hari Tanpa TV di beberapa sekolah tingkat dasar dan menengah di Bantul dan Kota Yogyakarta (22/07/2011).

42 relawan dari pelbagai kampus di Yogyakarta turut terlibat membagikan bahan bacaan berupa selebaran pada masyarakat (23/07/2011) di tujuh titik ruang publik Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Rangkaian acara Hari Tanpa TV 2011 ditutup dengan kegiatan aksi di titik nol kilometer Malioboro dan membagikan 2000 stiker kampanye bersama ibu-ibu Desa Gadingsari dan Wirobrajan.

Gerakan ini tidak semata peringatan atau selebrasi di tengah perayaan Hari Anak Nasional, namun gerakan ini lebih bertujuan jangka panjang. Lembaga-lembaga seperti Masyarakat Peduli Media, Combine Resource Institution, Pusat Kajian Media dan Budaya Populer (PKMBP), Prodi Ilmu Komunikasi UII, APMD, UPN, Broadcasting Center Komunikasi UMY, FISIP UAJY, Aisyiyah Yogyakarta, IMIKI, KPID Yogyakarta, Perkumpulan IDEA, Klinik KIP UII, serta infest bersepakat koalisi ini akan terus dipertahankan sebagai bagian dari gerakan literasi media di tengah masyarakat Yogyakarta.

Post a comment

You must be logged in to post a comment.