Jakarta– Infest Yogyakarta berbagi pegalaman penyelenggaraan pemantauan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) kepada Migrant Care dan Hivos (04/09/2014). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Proyek Telephone Three yang dikelola oleh Migrant Care dan Hivos. Program tersebut salah satunya memiliki elemen pemantauan secara online kinerja PPTKIS –yang juga dikenal sebagai PJTKI. Pengalaman Infest Yogyakarta dengan Dukungan Yayasan Tifa dan Department Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, yang telah terlebih dahulu melakukan pemantauan PJTKI menjadi salah satu pembelajaran penting dalam perencanaan kegiatan yang akan dikelola oleh Hivos dan Migrant Care ini.
Muhammad Irsyadul Ibad (30), Direktur Eksekutif Infest Yogyakarta, pada kegiatan tersebut menjelaskan pengalaman pengelolaan PJTKI secara online melalui portal www.pantaupjtki.com. Ibad menjelaskan tengtang prinsip dasar pemantauan PJTKI, pengalaman dan pelbagai pendekatan lain untuk membangun akses informasi untuk kelompok buruh migran.
“Pengembangan media informasi buruh migran jangan terbatas pada media online atau memanfaatkan teknologi informasi, tetapi juga harus terhubung dengan kegiatan offline untuk menjangkau kelompok buruh migran,” jelas Ibad.
Pada kesempatan tersebut infest menyarankan agar kegiatan yang akan dikelola oleh Migrant Care dan Hivos juga turut menyertakan aktivitas offline yang secara langsung bersentuhan dengan pekerja migran asal Indonesia. Mengacu pada pengalaman infest Yogyakarta, pendekatan yang semata mengedepankan teknologi hanya akan menghasilkan produk teknologi yang tidak banyak berfungsi bagi komunitas.