Dalam meningkatkan partisipasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencegah praktik rekrutmen yang eksploitatif, sejak awal tahun 2022 Yayasan Lembaga Pengembangan Kajian Pendidikan, Sosial, Agama dan Kebudayaan (INFEST) Yogyakarta menjalankan sebuah program penguatan kapasitas pengajar SMK di lingkup Kabupaten Wonosobo. Program ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo dan didukung oleh Responsible Business Alliance (RBA) dalam rangka mencegah praktik perbudakan modern.
Program yang telah berlangsung sejak bulan Februari hingga Desember 2022 melibatkan berbagai pihak terutama dalam proses penyusunannya seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IX & XIII, dan Disdikpora Kabupaten Wonosobo. Selain itu pihak lain yang terlibat dalam penyusunan yaitu Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonosobo, serta Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK-BKK) Kabupaten Wonosobo.
Program terimplementasi melalui berbagai aktivitas seperti perencanaan program dan koordinasi dengan stakeholder terkait, penelitian kerentanan pelajar/alumni SMK dalam memasuki Dunia Usaha/Dunia Industri, penyusunan dan penerbitan buku manual “Pasar Kerja dan Pekerjaan yang Bertanggung Jawab” sebagai bahan ajar di sekolah dan pelatihan-pelatihan bagi guru SMK serta pertemuan reguler guru sebagai perekat komunikasi antar guru SMK di Wonosobo meski pada praktiknya tidak hanya guru SMK saja yang terlibat melainkan juga guru Sekolah Menengah Atas (SMA).
Para guru penerima manfaat pelatihan terdiri dari guru BKK dan guru bimbingan konseling (BK) yang juga merupakan bagian dari Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kabupaten Wonosobo. Selain guru BK SMK, MGBK juga beranggotakan guru BK SMA serta Madrasah Aliyah (MA) se-kabupaten Wonosobo. Komunikasi baik tidak hanya terjalin antara Yayasan INFEST Yogyakarta dengan jajaran satuan pendidikan di Wonosobo khususnya guru-guru SMK dan SMA peserta pelatihan, melainkan juga MGBK Wonosobo.
Foto: Suwanto (depan) Kasi SMK Cabang Dinas Wilayah IX bersama panitia acara saat potong pita tanda pembukaan acara MGBK EXPO.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Infest Yogyakarta 2022.
MGBK EXPO “Realize Your Dream!”
Kolaborasi antara Yayasan INFEST Yogyakarta dengan MGBK Wonosobo menghasilkan sebuah gelaran MGBK EXPO bertajuk “Realize Your Dream!” yang terlaksana selama dua hari pada 13-14 Desember 2022 di Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelajar/alumni SMK/SMA/MA dalam memasuki dunia pendidikan tinggi maupun dunia kerja. MGBK EXPO yang merupakan pameran bursa kerja dan perguruan tinggi (Job Fair dan Edu Fair) pertama di Wonosobo berhasil melibatkan puluhan universitas dan DUDI di wilayah Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara ini juga dihadiri sekaligus dibuka oleh Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah IX, Suwanto. Dalam sambutannya Suwanto menyatakan “Yang namanya Tracer Study itu bukan miliknya SMK saja tetapi SMA pun harus memperhatikan Tracer Study untuk mengetahui anak-anak (siswa) kita itu setelah lulus kemana, apakah melanjutkan kuliah atau berwirausaha atau pun bekerja.” Tracer study sendiri merupakan program milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek). Ia juga menyampaikan, arahan dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi bahwa Tracer Study merupakan bagian penting dalam proses penjaminan mutu pendidikan vokasi sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta menjadi perangkat utama mengukur hasil kerja pendidikan vokasi, yaitu kebekerjaan lulusan pendidikan vokasi.
Foto: Novia Putri, salah satu pegiat Yayasan Infest Yogyakarta saat menyampaikan materi Indikator Kerja Paksa.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Infest Yogyakarta 2022.
Talk Show Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja
Yayasan INFEST Yogyakarta mendukung kegiatan Job Fair dan Edu Fair yang diinisiasi oleh MGBK Wonosobo salah satunya melalui partisipasi aktif dalam talk show dan kampanye kerja layak melalui stan atau booth MGBK EXPO 2022. Novia Putri, salah satu pegiat INFEST menjadi pembicara dalam talk show bertema “Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja” pada hari pertama penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Pada awal presentasinya, Novia menyinggung betapa pentingnya membekali diri dengan sebanyak-banyaknya informasi tentang kerja layak, pasar kerja, rekrutmen tenaga kerja serta mencegah praktik perbudakan modern sebelum memasuki dunia kerja. “Supaya kita bisa mencegah praktik perbudakan modern, apa saja sih, eksploitasi, kerja paksa, perdagangan orang,” ujar Novia menyampaikan pentingnya menyimak materi yang akan disampaikan.
Talk show juga dilakukan secara interaktif melalui kuis pada setiap satu dari empat materi pokok selesai dipaparkan. Para siswa begitu antusias dan memperlihatkan atensinya dari awal hingga akhir. Ratusan siswa masih tetap bertahan duduk mengikuti jalannya talk show yang berlangsung kurang lebih selama dua jam. Beberapa dari mereka yang aktif mengikuti kuis juga menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat penting bagi bekal mereka sebelum mereka lulus dan benar-benar memasuki dunia kerja.
Selain talk show, diseminasi pengetahuan tentang kerja layak juga disampaikan melalui brosur. Empat brosur yang dibagikan berisi tentang informasi kerja layak, rekrutmen tenaga kerja, mencegah praktik perbudakan modern dan mekanisme pelaporan jika terjadi kasus eksploitasi. Brosur dibagikan oleh pegiat INFEST bersama dua guru dari dua SMK di Wonosobo selama dua hari. Tak hanya dibagikan, mereka juga menjelaskan isi dan maksud dari apa yang tertulis di dalam brosur kepada para siswa yang mengunjungi stan INFEST yang berada dekat panggung.[NPK]