Pada Kamis (16/6/2022) Yayasan Lembaga Kajian untuk Pengembangan Pendidikan, Sosial, Agama, dan Budaya (INFEST) Yogyakarta melakukan koordinasi program Penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Mencegah Rekrutmen yang Eksploitatif. Program ini, menurut Sofwan, merupakan kolaborasi antara Yayasan INFEST Yogyakarta dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo dengan dukungan Responsible Business Alliance (RBA).
Bertempat di kantor Disdikpora Kabupaten Wonosobo, pertemuan ini menjadi tindak lanjut pertemuan perencanaan program pada Februari 2022 lalu. Hadir dalam pertemuan ini Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo Drs Tono Prihatono; Kepala Bidang Bina Program dan Pengembangan Disdikpora Lintang Esti Pramanasari, M.Sc; Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonosobo Suyanto, dan perwakilan Cabang Dinas Wilayah IX Jawa Tengah, Sri Kuncoro.
Prihantono dalam pengantarnya menyampaikan bahwa program ini sangat penting, khususnya bagi guru untuk menyiapkan siswa didik sebelum memasuki dunia kerja. Kendati SMK bukan lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten melainkan pemerintah provinsi, menurut Tono, siswa-siswi SMK yang bersekolah di wilayah Kabupaten Wonosobo tetaplah menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.
“Lulusan SMK telah didesain untuk menjadi lulusan siap kerja. Untuk itu, selain keterampilan, siswa SMK perlu mengetahui dan paham mengenai kerja yang layak, hak, serta kewajibannya,” terang Tono Prihantono.
Pengelola Program Yayasan INFEST Yogyakarta, Sofwan Hadi menyampaikan bahwa sekolah kejuruan idealnya dapat berperan membekali lulusannya dengan pengetahuan mengenai kondisi kerja kayak (decent work); pasar tenaga kerja yang memenuhi standar perekrutan yang etis (ethical recruitment); dan mempersiapkan mereka agar tidak terjebak dalam rekrutmen yang eksploitatif.
Pasca pertemuan perencanaan program pada Februari 2022, Yayasan INFEST mulai mengerjakan draft buku manual mengenai kerja layak sebagai materi dalam penguatan kapasitas guru. Selain penguatan kapasitas pengajar SMK, Yayasan INFEST Yogyakarta juga berencana melakukan penelitian bertajuk “Memahami Praktik Perekrutan Pekerja Lulusan SMK di Jawa Tengah”.
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kendal akan menjadi lokasi penelitian sebagai representasi daerah di Jawa Tengah. Kedua daerah tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian karena telah mencukupi representasi pencari kerja dalam negeri dan luar negeri. Bahkan, Kendal dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang memungkinkan menarik tenaga kerja lokal para lulusan SMK.
Baik Disdikpora maupun MKKS SMK Kabupaten Wonosobo sangat apresiatif dan mendukung penuh seluruh rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam rapat juga menyepakati waktu dan berbagai keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program. Disamping itu, Suyanto juga menyampaikan masukan supaya program ini bisa terlaksana seperti yang diharapkan.
Perwakilan dari Cabdin wilayah IX Sri Kuncoro yang mengusulkan untuk bisa menerapkan bahan ajar yang akan disusun nanti pada tahun ajaran berikutnya. Mereka juga menyarankan Yayasan INFEST Yogyakarta untuk membangun sinergi dengan Cabdin Wilayah IX dengan harapan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program. [Penulis: Novia Putri]